Bila engkau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka Menulislah. [Imam Al Ghazali]
Home » , » MAPABA VI Berjalan Sukses

MAPABA VI Berjalan Sukses



Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kabupaten Karimun menggelar kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) VI tahun 2018.

Mapaba adalah sebuah proses kaderisasi pertama atau masa orientasi PMII kepada mahasiswa sebagai langkah awal untuk masuk menjadi anggota PMII.

Kegiatan Mapaba itu dilaksanakan di Asrama Haji masjid Agung Kabupaten Karimun di jalan Poros, Meral. Di mulai pagi Minggu hingga pagi Senin (24/09/2018).
Dengan mengusung tema “Membentuk Loyalitas, Integrias dan Intelektual Kader Guna Membangun Nilai-nilai Kebangsaan" kegiatan itu berlangsung lancar.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Mabincab PMII Karimun Parizal, Cabang PMII Karimun Aal Aulia, dan senior-alumni PMII. Acara ini dibuka secara resmi oleh Aal Aulia selaku Ketua Cabang PMII Karimun masa khidmat 2018-2019.
Dalam kegiatan itu setidaknya diikuti oleh 20 orang mahasiswa yang berasal dari dua kampus di Karimun. Yakni kampus Universitas Karimun, STIE Cakrawala Karimun.

Menurut Ketua Pelaksana MAPABA, Sahabat Muhammad Sukri mengatakan, Mapaba merupakan agenda rutin dilakukan sebagai bentuk kaderisasi pengurus PMII Cabang Karimun. Menurut dia, kegiatan itu juga dilakukan karena posisi strategis dan pentingnya  peran dan fungsi mahasiswa sebagai agent of change.
Mahasiswa yang notabennya adalah agen perubahan diharapkan mampu melakukan inovasi dan kreativitas dalam melakukan perubahan yang positif.

Perubahan tersebut dapat diraih apabila mahasiswa mempunyai wadah untuk menyalurkan potensi diri, minat bakat dan sebagainya. Wadah itu salah satunya adalah PMII. "Maka sangat penting bagi mahasiswa untuk dapat berorganisasi di luar kampus. Selain untuk belajar, menggali potensi diri, menambah ilmu pengetahuan dan wawasan hal ini juga dapat memperluas jaringan dan sahabat,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Umum PMII Cabang Karimun menyatakan bahwa PMII adalah organisasi Kader yang berideologikan Ahlussunnah Wal Jama’ah dan berasaskan Pancasila.

Menurutnya PMII adalah tempat yang tepat bagi mahasiswa untuk belajar tentang nilai-nilai keislaman dan kebangsaan serta PMII mampu mencegah faham-faham radikal yang akan mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kita sadar kita banyak kekurangan dan hambatan untuk mencapai titik potensial sebagai manusia yang baik. Namun tidak menjadi alasan seorang mahasiswa tidak mampu untuk memperoleh ilmu agama dari sumber yang jelas. Semua ini agar kita terhindar dari faham-faham radikal tersebut,” kata dia.

Dia juga melanjutkan, ciri khas dari PMII, selain menanamkan nilai-nilai spiritual, melalui aktivitas-aktivitas di dalamnya. Secara dialetika diharapkan mampu membentuk pola pikir.
Pola pikir itulah yang menumbuhkan kesadaran mahasiswa akan tanggung jawabnya di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan agama.

Sementara itu, dalam sambutannya, Parizal, menyatakan bahwa kegiatan Mapaba dan berorganisasi sangat penting. Begitu pentingnya berorganisasi dan manfaat yang akan dirasakan ketika nanti dihadapkan oleh realitas kehidupan di masyarakat. “Terus semangat dan terus gali potensi diri dalam organisasi yang adik-adik pilih karena manfaatnya yang begitu besar, imbuhnya.

Tambahnya lagi, PMII adalah separuh kehormatan dari kita. Maka karena PMII-lah saya sampai hari bisa hadir dan bicara disini. "Jika ada keraguan selama berproses berPMII budayakan diskusi. Karen itu budaya kita, budaya kader pergerakan,” tutupnya.

0 komentar: