Bila engkau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka Menulislah. [Imam Al Ghazali]

"Pesan Arwah" Ini Menurut Sahabat Fayz


Boleh jadi dasar pendidikan kita memang sama. Tetapi lingkungannya berbeda, mental kita pun niscaya akan berbeda. Sebab kita sudah bisa lihat hasilnya sekarang. Seorang yang dibesarkan di lingkungan lebih bersahaja, penuh tantangan, lebih keras, tentunya akan punya mental yang lebih kuat, serta lebih fleksibel. Kemudian sebaliknya, mereka yang dibesarkan di lingkungan yang biasa saja, yang minim tantangannya, sedikit pahitnya rasa kehidupan serta segala kemudahan yang di dapatinya. Akan melahirkan mental yang lemah, mudah mewek, milih-milih tingkat dewa dan tidak fleksibel dalam mengarungi hidup ini.

Bentuk Dukungan PMII Kabupaten Karimun Terhadap Pemerintah Daerah


Masyarakat indonesia dikejutkan dengan gempa bumi yang terjadi di Provinsi Aceh tepatnya di Kabupaten Pidie Jaya, Rabu 7 Desember 2016. Atas terjadinya gempa yang berkekuatan 6,5 Skala Ritcher itu mendapat simpati dari Pemerintah Kabupaten Karimun.

Maka seluruh elemen mulai dari OKP, Ormas, Ormawa, dan LSM lainnya dikerahkan dalam Relawan Forum Karimun Peduli Gempa Bumi Pidie Jaya Aceh. Tak terkecuali organisasi PC PMII Kabupaten Karimun yang terihat beberapa anggotanya ikut melaksanakan penggalangan dana di beberapa tempat.

Semua yang terkait dalam kegiatan tersebut di arahkan di titik tertentu. Sabtu, 17 Desember 2016 tadi PC PMII Kabupaten Karimun di tempatkan di kawasan pelabuhan internasional dan domestik. Sasarannya tentunya para penumpang yang datang maupun pergi. Menurut koordinator PMII Kab. Karimun, Suharno Abdul Syarif ketika di temui beliau mengatakan kegiatan ini adalah bentuk dukungan kami terhadap program yang di jalankan oleh Bupati Karimun.

"Kita apresiasi sekali atas respon Pemkab Karimun melalui Bupati kita, jarang ada daerah yang ingin melakukan kegiatan seperti ini. Semoga saja dengan kegiatan baik seperti ini terus dilakukan dan Kabupaten Karimun mendapatkan berkahnya," Ujar Eno, sapaannya.

Ketua satu PC PMII Kabupaten Karimun ini juga menghimbau masyarakat dan tentunya mahasiswa lain yang berada di Kab. Karimun untuk turut partisipasi dalam kegiatan amal seperti ini.

"Ini merupakan bentuk keprihatinan kami terhadap gempa bumi yang terjadi di Pidie Jaya, saya harap masyarakat dan tentunya mahasiswa tidak keberatan melakukan hal sama. Ataupun juga bisa memberikan sedikit hartanya untuk para saudara kita yang membutuhkan". Tandasnya

Partisipasi BEM Universitas Karimun di Kegiatan Pemkab Karimun


Rabu 12/12/2016, Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Karimun ikut andil dalam kegiatan bakti sosial yang di intruksikan langsung oleh Bapak Bupati Karimun Aunur Rafiq. Peran mereka nantinya di tempatkan oleh masing-masing koordinator untuk melakukan penggalangan dana di beberapa titik lokasi, di antaranya tempat umum, jalan raya, pusat keramaian serta di kampus.

Kegiatan bakti sosial ini memang sering dilakukan oleh Pemkab Karimun dari tahun ke tahun setiap ada bencana alam yang melanda seluruh penjuru indonesia. Pada kata sambutannya Bupati Karimun mengatakan, masyarakat Karimun sangat peduli terhadap bencana alam buktinya kegiatan terdahulu saja selalu berhasil dilakukan.

Pelepasan Relawan Forum Bencana Peduli Gempa Bumi Pidie Jaya Aceh dilaksanakan langsung pagi hari pukul 09.00 WIB di kediamanan rumah dinas Bupati Karimun. Beberapa relawan yang hadir terdiri dari LSM, OKP, ORMAS, ORMAWA dan pramuka, yang nantinya akan melaksanakan penggalangan dana selama 14 hari ke depan di wilayah Kabupaten Karimun.

Kemudian posko relawan di tempatkan di rumah dinas Bupati namun untuk logistik di gedung nasional. Dan sebagai penanggung jawab kegiatan ini diserahkan oleh bapak Afrizal selaku Ketua DPD KNPI Kabupaten Karimun.


Penggalangan Dana Berhasil Terkumpul Rp. 3.202.000

Mahasiswa Bersama Siswa Melaksanakan Penggalangan Dana Bersama di Jalan S.Lakam, Karimun (12 Desember 2016)
Musibah bencana alam yang terjadi di wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat Indonesia. untuk mengurangi beban korban gempa bumi di Aceh berbagai bantuan sudah mulai dilaksanakan. 

Di Kabupaten Karimun misalnya, sekumpulan mahasiswa Universitas Karimun yang tergolong dalam organisasi Hima MKP UK melaksanakan kegiatan aksi penggalangan dana pada hari Senin (12 Desember 2016). 

Aksi dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 09.30 Wib dan selesai sebelum pukul 12 Siang. lalu turun kembali pada pukul 03.30 Wib dengan anggota yang lebih ramai dari kegiatan pertamanya di pagi hari. Selain mahasiswa juga terdapat berbagai organisasi sekolah dan komunitas dari masyarakat umum.

Total dana yang terkumpul dari hasil sumbangan para warga Kabupaten Karimun yang melintas jalan raya senilai Rp. 3.202.00. Rencanannya hasil dana tersebut akan disalurkan melalui Pemerintah Kabupaten Karimun yang juga melaksanakan hal serupa pada hari Rabu tanggal 14 Desember 2016.

Berikut dokumentasinya :




Peringatan Maulid Nabi Muhammad 1438 H di Kampus Universitas Karimun


Untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada Senin (12 Desember 2016) organisasi Hima MKP Universitas Karimun melaksanakan kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1938 H di ruang aula Universitas Karimun pada pukul 19.15 Wib.

Kegiatan tersebut dihadiri siswa-siswi dari perwakilan sekolah yang ada di Kabupaten Karimun dan juga para mahasiswa-mahasiswi dari berbagai organisasi. Selain itu turut mengundang ustad untuk mengisi tausyiah guna pencerahan bagi semua yang hadir pada Minggu malam ( 11 Desember 2016 ).

Acara kali ini mengangkat tema "Menjalin Ukhuwah Menebar Berkah". Selaku ketua Hima MKP UK, Rudi Saputra menghimbau kepada mahasiswa MKP untuk selalu menjaga tali persaudaraan antar sesama kita. Baik sesama mahasiswa yang khususnya berada di organisasi Hima MKP, dosen di Fakultas Perikanan dan Kelautan beserta civitas akademika Universitas Karimun, lalu siswa-siswi dan masyarakat luas lainnya.

Berikut foto kegiatan maulid nabi :






4 Hal Yang Akan Anda Jumpai Ketika Nonton Bola di Lucky Cake


Beda rasanya saat nonton sepak bola di rumah dengan nonton di cafe atau rumah makan. Beberapa hal yang menarik bisa kita temukan di tempat keramaian tersebut. Sehingga wajar bila para pecinta sepak bola lebih memilih nonton di luar ketimbang di dalam rumah. Walau dalam rumah ditemani keluarga rasa keseruan di luar lebih terasa apa lagi di dukung beberapa hal yang menambah keseruan tersebut. Nah kali ini saya sedang di Lucky Cake yang lokasinya berada di depan toko buku Salemba. Saat ini sedang berlangsung pertandingan seru antara Vietnam vs Indonesia yang skornya masing 0-0. Sepertinya langsung saja saja saya bahas apa saja keseruan menonton disini. Berikut ada 4 hal yang akan anda jumpai bila menyaksikan sepak bola di cafe Lucky Cake.

1. Tempatnya cocok untuk orang ramai.
Dengan mengambil konsep abstrak cafe Lucky Cake memang menarik bagi semua orang yang pernah memasukinya. Desain full keramik (lantai dan dinding) serta didukung wallpaper dinding yang klasik membuat suasana terasa lebih santai. Sarana yang disediakan mulai dari tempat bermain billiar lalu alat elektronik dan kursi meja juga masih tergolong baru. Kemudian TV yang disediakan ada 3 buah, plus layar lebar di halaman bagian depan. Tempat ini pun menyediakan berbagai aneka kue ulang tahun serta kue bakery. Namun belum terasa lengkap jika nonton bola tanpa ditemani oleh minuman. Jangan khwatir disini minumannya juga cukup sedap untuk dinikmati, contohnya cappucino dingin yang menjadi favorit saya ketika nongkrong di tempat ini.

2. Seperti nonton di stadion mini.
Karena berada di tepi jalan serta di tempat central yakni salah satu pusatnya perekonomian Kabupaten Karimun. Lucky Cake layak menjadi incaran bagi setiap warga yang bekerja di daerah tersebut. Ketika suasana penuh tak heran bila di dominasi oleh para wartawan yang terkadang menjadikan tempat tersebut layaknya kantor untuk merilis berita. Malam ini ramai sekali, yang mengisi bukan kalangan wartawan saja. Berbagai usia menempati seluruh kursi, bahkan tak tanggung-tanggung layar lebar yang di sediakan pada halaman depan di sesaki penonton yang rela berdiri hingga menit pertama dimulai.

3. Pelayannya dihiasi kaum hawa yang menarik di pandang.
Hal satu ini tidak kalah pentingnya. Dalam dunia usaha yang diperlukan seorang pengusaha adalah para pekerjanya yang menarik. Tugasnya berusaha untuk menarik minat para pengunjung untuk terus berada nyaman di tempat usaha tersebut. Selain menarik mereka juga di tuntut ramah senyum kepada setiap orang. Sehingga faktor ini jugalah yang membuat pengunjung jarang sepi.

4. Wifinya lancar aman dan tentram.
Bagi saya dunia teknologi telah menjadikan sebuah acuan hidup seseorang. Manusia tidak akan pernah terlepas dari yang namanya teknologi, semakin berkembang suatu zaman semakin luas penggunaan teknologi maka semakin dibutukan manusia di setiap waktu. Rasanya kurang pas ketika mahasiswa ke cafe hanya sekedar minum, minimal ya mengerjakan tugas. Tentunya wifi harus ada dan lancar guna memaksimalkan pengerjaan tuga-tugas yang diberikan oleh dosen.

So, yang udah pernah ke Lucky Cake pasti sama dengan apa saya rasakan bukan ? :)

HIMA-MKP Universitas Karimun Sukseskan Acara Seminar Kepelabuhan


Rabu, 30 September 2016 Himpunan Mahasiswa Manajemen Kepelabuhanan dan Pelayaran (Hima-MKP) Universitas Karimun melaksanakan kegiatan seminar kepelabuhan yang di sponsori oleh BUP Pemkab Karimun. Pada acara yang bertemakan Membentuk Karakter Serta Peran Mahasiswa Dalam Mewujudkan Indonesia Poros Maritim Dunia menghadirikan beberapa narasumber.

Diantaanya dari Dinas Perhubungan Kabupaten Karimun yakni Bapak Azrian., S.Sos., M.MPub. lalu juga ada Bapak Syahrizal., S.H dari pihak Badan Usaha Pelabuhan Pemkab Karimun atau yang lebih dikenal dengan PT. Karya Karimun Mandiri.

Peserta yang hadir mayoritas di hadiri oleh mahasiswa MKP dari semester I, III, V, dan VIID. Kemudian hadir pula dari perwakilan BEM Universitas Karimun, Hima Penjas Universitas Karimun dan juga MAPALA Gunung Jantan Universitas Karimun.

Dalam kata sambutannya, ketua Hima-MKP UK menyampaikan bahwa perlu adanya sebuah gambaran yang jelas dari pemerintah mengenai tatanan kepelabuhan yang ada di indonesia khususnya di daerah Kabupaten Karimun.

Sambungnya lagi. Jauh sebelum visi misi bapak presiden yang menginginkan indonesia menjadi poros maritim dunia. Dahulu indonesia sudah sepakat bahwa segala yang ada di laut baik itu ikannya, energi alam, pariwisata, keamanan dan pertahanan serta kepelabuhannya akan dikelola lebih giat lagi kedepannya. Dimana saat itu bersamaan dengan dibentuknya Deklarasi Bunaken pada tanggal 26 September 1998.

Di pengujung kegiatan seminar ini di isi dengan acara dialog interaktif. Berikut foto-foto selama kegiatan berlangsung :

Foto Bersama Narasumber dengan peserta
Narasumber dari Dinas Perhubungan dan BUP Pemkab Karimun (PT. Karya Karimun Mandiri)


Peserta beserta tamu undangan


Narasumber memaparkan materinya

Foto bersama narasumber dengan panitia setelah selesai acara