Bila engkau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka Menulislah. [Imam Al Ghazali]
Home » , » Perubahan Zaman, "Parlemen Jalanan" Tak Seramai Dulu

Perubahan Zaman, "Parlemen Jalanan" Tak Seramai Dulu

Aksi Sosial Penggalangan Dana di Simpang 3 S. Lakam dari PC PMII Karimun, Universitas Karimun serta STIE Cakrawala Karimun tahun 2017

Parlemen jalanan masih jadi tempat yang bagus untuk menyuarakan aspirasi, tentu saja pola mahasiswa kini sudah berubah. Dulu orang mengistilahkan aksi mahasiswa kerap berbau anarkis, sekarang mereka lebih ke aksi damai.

Hal demikian dianggap wajar, karena mahasiswa telah beradaptasi dengan perubahan dunia, termasuk teknologi. Perkembangan teknologi patut kita akui bersama, karena pengaruh tersebut membuat sejumlah aktivis turut mengubah pola gerakannya,  menggunakan media sosial menjadi salah satu sarana menyampaikan aspirasi dan pemikiran kritis transformatif.


Lalu, banyaknya mahasiswa yang lebih aktif dalam kegiatan akademik dan kegiatan ekstra. Membuat gerakan mahasiswa tak lagi seramai dulu, yang akhirnya hubungan sosial mahasiswa mulai agak renggang.

Di saat program Kerja Kuliah Nyata (KKN) akan tampak aslinya, siapa saja mereka yang aktif dan gesit mengaplikasikan ilmu dan pengalaman mereka saat berkuliah dan berorganisasi. Sebab KKN merupakan sebuah permodelan dari dunia kerja sesungguhnya ketika keluar dari kampus dan menyandang gelar sarjana. Atau kata lainnya tolak ukur sebuah kepekaan dari mahasiswa itu sendiri.

Bagi generasi millenial yang banyak menghabiskan waktu di media sosial, sementara di dalamnya banyak berita hoaks, radikalisme, hingga politik yang menggunakan isu SARA dan kebencian. Hal ini harus disadari dan menjadi perhatian sejumlah mahasiswa.

Zaman boleh saja berubah, namun mahasiswa tetap mampu bersikap gigih memperjuangkan nasib rakyat meski tidak lagi segarang dulu.

0 komentar: