Bila engkau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka Menulislah. [Imam Al Ghazali]
Home » , » Makna Ngopi Bagi Kader PMII

Makna Ngopi Bagi Kader PMII

Keluarga Besar PC PMII Kabupaten Karimun
Sedikit ingin saya bahas tentang Koprs Putri (KOPRI) PMII, yakni satuan semi otonom khusus putri dalam struktur PMII, tentunya ini ada kaitannya dengan judul di atas.

Ngopi bisa dikatakan berdiksui sambil ngopi. Melihat fenomena kini di era milenal, dimana gadget merupakan pegangan wajib bagi seorang wanita karena penuh dengan isi yang menarik dan tontonan yang memikat bagi yang melihat. Tulisan sudah tidak laku untuk dipandang serta dunia luar tidak boleh untuk dilewatkan.

Riskan sekali jika KOPRI kita tidak memiliki pelindung diri apalagi daya pacu untuk mendambakan wanita yang memiliki integritas dan berkualitas, barangkali pria-pria PMII tidak memiliki kesempatan dan upaya untuk merubah pola fikir KOPRI ini ?

Namun tidak ada yang tidak bisa dilakukan, semua niscaya akan bisa dirubah, usaha dan niat semacam menyinggung dalam tulisan inipun sudah alhamdulillah, biarlah mereka menikmati prosesnya di akar rumput. Terpenting ini bukan hanya masalah eksternal saja yang perlu kita hadapi bersama, melainkan juga melibatkan masalah internal. Mari kita sama-sama menyelamatkan KOPRI Karimun yang belum giat dalam mengamalkan ilmu dan bakti di PMII.

Mengutip dari kata-kata teman seperjuangan dan se-pergerakan sewaktu ngopi bersama. " Revolusi bukan hanya kata-kata, revolusi bukan hanya retorika, revolusi merupakan kerja nyata yang dibangun dari dasar makna, makna-makna dibangun dari dasar keyakinan, keyakinan dibangun dari dasar keilmuan ". Artinya revolusi bukan saja melalui tangan dengan menggoreskan pena diatas kertas sehingga lahirlah suatu hentakan, tapi bisa juga dengan kandungan kata-kata yang terucap dari mulut-mulut harum sang orator ulung.

Bagi saya setiap diskusi yang kita lakukan bukanlah sesuatu acara anak muda seperti pada umunya, ngopi + diskusi sambil bermain game dengan berharap wifinya lancar. Bukan pula untuk mengisi waktu luang semata. Tetapi untuk menjalin persahabatan sekaligus merawat nalar kita di tengah lajunya arus globalisasi ini. Secara pribadi kita akan mampu merasakan rahmat-Nya yang tercurahkan dari hasil diskusi selagi bukan debat kusir. Karena tidak mungkin untuk meningkatkan gerak, rasa dan pengetahuan harus melalui forum resmi terus ?

Beberapa daerah yang memiliki organisasi PMII, mereka sering kali mengadakan acara ngopi menjadikan ajang formalitas dalam meningkatkan kualitas serta intelektualitas di cabang, komisariat serta rayon. Ada pula NGOPI menjadi sebuah barang akronim dari Ngobrol Pintar. Kreatif bukan ? Saya fikir inilah yang di inginkan generasi yang siap menghadapi perubahan zaman millenaial ini. Tidak lagi menggunakan cara lama yang telah usang meskipun tidak dipungkiri tradisi lama masih banyak dilakukan para kalangan warga nahdliyin.

Namun kadang kala selalu menimbulkan gejolak, diskusi tidak berurat tegang rasanya tidak pas bagi mereka yang baru meraih idealisme di atas pengakuan, berbagai alasan bisa kita dapati. Paling mendasar ialah kontruksi berfikir yang belum tertata rapi dikala dihadapkan pertanyaan genting terlebih ia menuju pribadi yang dapat menyinggung perasaan orang. Matang, cakap dan kedewasaan berfikirlah yang akan berperan, diskusi yang berfaedah adalah mahasiswa yang menikmati prosesnya dengan menerapkan konsep ta'lim wa ta'allum yang dipakai Nabi Muhammad Shalallahu'alaihi wa sallam.

Wallahul Muwafiq ila aqwamith Thariq Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

0 komentar: