Bila engkau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka Menulislah. [Imam Al Ghazali]
Home » » Teror Bom. Isu atau Bukan ?

Teror Bom. Isu atau Bukan ?


Gerakan #2019 Ganti Presiden telah menjadi ketakutan bagi bakal calon petahana. Menurut beberapa masyarakat Indonesia yang mendukung teror bom di Surabaya adalah pengalihan isu dari melebarnya kekuatan gerakan tersebut.

Sementara yang simpati, mengakui bahwa ini bukanlah rekayasa atau pengalihan isu oleh pemerintah. Namun sebuah realita yang memang seyogyanya kita sadari bersama bahwa bangsa ini akan hancur lebur bila tidak serius menangani kasus teror bom tersebut. Seperti Syria, Libya, Irak perlahan menjadi kota mati karena konflik sosial politik yang tidak bisa diatasi.

Saya tidak ingin menjelaskan lebih jauh dari sudut manapun, apalagi mengenai konstitusi kita yang belum memiliki perangkat hukum yang lengkap. Dan institusi siapa yang disalahkan bila sudah mengkhawatirkan akan memakan korban jiwa yang lebih besar.

Lalu penganggaran yang amat besar yang disinyalir alat dari pengalihan isu. Kemudian sebaliknya, tewasnya beberapa anggota Polri menguatkan ini bukanlah masalah biasa atau kasus isapan jempol semata. Semua ini mengarah kepada iya atau tidaknya pengalihan isu dan prokah kita ke pemerintah atau kontra.

Saya hanya ingin katakan kita ini sudah terpecah-pecah secara tidak langsung, mereka yang mengatakan bahwa ini pengalihan isu akan di cap sebagai kelompok yang meresahkan bagi pemerintah yang sudah sepenuhnya bekerja keras dalam memberantas terorisme. Akibatnya pihak pemerintah dalam hal ini pelaksanaannya oleh polisi melakukan penindakan karena rasa curiga tersebut.

Pastilah curiga, sebab keresahan saat ini berbeda dengan tahun belakangan. Ada penyebabnya yang menjadikan keresahan pemerintah ini begitu besar. Sudah pastinya berhubungan dengan awal tulisan tadi.

Keresahan yang menghasilkan rasa curiga terhadap kelompok inipun tidak sampai disini. Kita yang mayoritas awam dan masyarakat pinggiran tergerus dengan keyakinan pemerintah yang tidak siap dengan tuduhan konservatif tersebut. Akhirnya mengatakan rasa kecurigaan ini apakah rekayasa atau murni, benar adanya. Inilah rentetan rasa kecurigaan masyarakat indonesia sekarang.

Terakhir ingin saya akui, saya pun dulu sempat curiga dengan pemerintah. Tapi itu dulu, bukan rezim sekarang. Nah, sekarang ingin saya berkata bahwa rezim sekarang adalah tempat kepercayaan kita berasal. Secara normal kita tidak boleh menaruh rasa curiga terhadap pemerintah. Tapi pemerintah boleh, sebab sejatinya merekalah yang memiliki semua sistem kendali atas negeri ini. Jadi logikanya, apakah kita ingi percaya pada pemerintah negata lain, organisasi dunia lain untuk mengatasi negeri ini ??

Sejujutnya pula. Saya bukan pendukung partai berkuasa, terlebih koloni dari para pelaku pengebom. Saya ingin berusaha menyadarkan ke pemerintahan sekarang bahwa kalian akan mampu mengatasi masalah ini. Meskipun dikatakan masalah ini bagian dari pengalihan isu. Lalu buat kita yang mengutuk aksi teroris di Surabaya tersebut mari kita berharap semoga aksi berikutnya tidak terulang dan para pelaku segera tertangkap.

Maka, kembali pada intisari dari tulisan ini. Mari kita tanyakan dengan pemangku kepentingan di negeri ini "Teror Bom. Isu atau Bukan ?" melalui sebuah gerakan intelektual, apapun hasilnya jawaban tersebut akan mampu menjadi cuplikan kecil terpenting dalam sejarah Indonesia. Karena cerminan mereka dalam hitungan masa pemerintahan. Satu hal yang pasti. Sekali lagi, rasa kecurigaan ini jangan sampai melebar dan menjalar sehingga kita mampu menghindari negara Indonesia dari kehancuran saling curiga.

0 komentar: