Bila engkau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka Menulislah. [Imam Al Ghazali]

"Pesan Arwah" Ini Menurut Sahabat Fayz


Boleh jadi dasar pendidikan kita memang sama. Tetapi lingkungannya berbeda, mental kita pun niscaya akan berbeda. Sebab kita sudah bisa lihat hasilnya sekarang. Seorang yang dibesarkan di lingkungan lebih bersahaja, penuh tantangan, lebih keras, tentunya akan punya mental yang lebih kuat, serta lebih fleksibel. Kemudian sebaliknya, mereka yang dibesarkan di lingkungan yang biasa saja, yang minim tantangannya, sedikit pahitnya rasa kehidupan serta segala kemudahan yang di dapatinya. Akan melahirkan mental yang lemah, mudah mewek, milih-milih tingkat dewa dan tidak fleksibel dalam mengarungi hidup ini.

Bentuk Dukungan PMII Kabupaten Karimun Terhadap Pemerintah Daerah


Masyarakat indonesia dikejutkan dengan gempa bumi yang terjadi di Provinsi Aceh tepatnya di Kabupaten Pidie Jaya, Rabu 7 Desember 2016. Atas terjadinya gempa yang berkekuatan 6,5 Skala Ritcher itu mendapat simpati dari Pemerintah Kabupaten Karimun.

Maka seluruh elemen mulai dari OKP, Ormas, Ormawa, dan LSM lainnya dikerahkan dalam Relawan Forum Karimun Peduli Gempa Bumi Pidie Jaya Aceh. Tak terkecuali organisasi PC PMII Kabupaten Karimun yang terihat beberapa anggotanya ikut melaksanakan penggalangan dana di beberapa tempat.

Semua yang terkait dalam kegiatan tersebut di arahkan di titik tertentu. Sabtu, 17 Desember 2016 tadi PC PMII Kabupaten Karimun di tempatkan di kawasan pelabuhan internasional dan domestik. Sasarannya tentunya para penumpang yang datang maupun pergi. Menurut koordinator PMII Kab. Karimun, Suharno Abdul Syarif ketika di temui beliau mengatakan kegiatan ini adalah bentuk dukungan kami terhadap program yang di jalankan oleh Bupati Karimun.

"Kita apresiasi sekali atas respon Pemkab Karimun melalui Bupati kita, jarang ada daerah yang ingin melakukan kegiatan seperti ini. Semoga saja dengan kegiatan baik seperti ini terus dilakukan dan Kabupaten Karimun mendapatkan berkahnya," Ujar Eno, sapaannya.

Ketua satu PC PMII Kabupaten Karimun ini juga menghimbau masyarakat dan tentunya mahasiswa lain yang berada di Kab. Karimun untuk turut partisipasi dalam kegiatan amal seperti ini.

"Ini merupakan bentuk keprihatinan kami terhadap gempa bumi yang terjadi di Pidie Jaya, saya harap masyarakat dan tentunya mahasiswa tidak keberatan melakukan hal sama. Ataupun juga bisa memberikan sedikit hartanya untuk para saudara kita yang membutuhkan". Tandasnya

Partisipasi BEM Universitas Karimun di Kegiatan Pemkab Karimun


Rabu 12/12/2016, Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Karimun ikut andil dalam kegiatan bakti sosial yang di intruksikan langsung oleh Bapak Bupati Karimun Aunur Rafiq. Peran mereka nantinya di tempatkan oleh masing-masing koordinator untuk melakukan penggalangan dana di beberapa titik lokasi, di antaranya tempat umum, jalan raya, pusat keramaian serta di kampus.

Kegiatan bakti sosial ini memang sering dilakukan oleh Pemkab Karimun dari tahun ke tahun setiap ada bencana alam yang melanda seluruh penjuru indonesia. Pada kata sambutannya Bupati Karimun mengatakan, masyarakat Karimun sangat peduli terhadap bencana alam buktinya kegiatan terdahulu saja selalu berhasil dilakukan.

Pelepasan Relawan Forum Bencana Peduli Gempa Bumi Pidie Jaya Aceh dilaksanakan langsung pagi hari pukul 09.00 WIB di kediamanan rumah dinas Bupati Karimun. Beberapa relawan yang hadir terdiri dari LSM, OKP, ORMAS, ORMAWA dan pramuka, yang nantinya akan melaksanakan penggalangan dana selama 14 hari ke depan di wilayah Kabupaten Karimun.

Kemudian posko relawan di tempatkan di rumah dinas Bupati namun untuk logistik di gedung nasional. Dan sebagai penanggung jawab kegiatan ini diserahkan oleh bapak Afrizal selaku Ketua DPD KNPI Kabupaten Karimun.


Penggalangan Dana Berhasil Terkumpul Rp. 3.202.000

Mahasiswa Bersama Siswa Melaksanakan Penggalangan Dana Bersama di Jalan S.Lakam, Karimun (12 Desember 2016)
Musibah bencana alam yang terjadi di wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat Indonesia. untuk mengurangi beban korban gempa bumi di Aceh berbagai bantuan sudah mulai dilaksanakan. 

Di Kabupaten Karimun misalnya, sekumpulan mahasiswa Universitas Karimun yang tergolong dalam organisasi Hima MKP UK melaksanakan kegiatan aksi penggalangan dana pada hari Senin (12 Desember 2016). 

Aksi dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 09.30 Wib dan selesai sebelum pukul 12 Siang. lalu turun kembali pada pukul 03.30 Wib dengan anggota yang lebih ramai dari kegiatan pertamanya di pagi hari. Selain mahasiswa juga terdapat berbagai organisasi sekolah dan komunitas dari masyarakat umum.

Total dana yang terkumpul dari hasil sumbangan para warga Kabupaten Karimun yang melintas jalan raya senilai Rp. 3.202.00. Rencanannya hasil dana tersebut akan disalurkan melalui Pemerintah Kabupaten Karimun yang juga melaksanakan hal serupa pada hari Rabu tanggal 14 Desember 2016.

Berikut dokumentasinya :




Peringatan Maulid Nabi Muhammad 1438 H di Kampus Universitas Karimun


Untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada Senin (12 Desember 2016) organisasi Hima MKP Universitas Karimun melaksanakan kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1938 H di ruang aula Universitas Karimun pada pukul 19.15 Wib.

Kegiatan tersebut dihadiri siswa-siswi dari perwakilan sekolah yang ada di Kabupaten Karimun dan juga para mahasiswa-mahasiswi dari berbagai organisasi. Selain itu turut mengundang ustad untuk mengisi tausyiah guna pencerahan bagi semua yang hadir pada Minggu malam ( 11 Desember 2016 ).

Acara kali ini mengangkat tema "Menjalin Ukhuwah Menebar Berkah". Selaku ketua Hima MKP UK, Rudi Saputra menghimbau kepada mahasiswa MKP untuk selalu menjaga tali persaudaraan antar sesama kita. Baik sesama mahasiswa yang khususnya berada di organisasi Hima MKP, dosen di Fakultas Perikanan dan Kelautan beserta civitas akademika Universitas Karimun, lalu siswa-siswi dan masyarakat luas lainnya.

Berikut foto kegiatan maulid nabi :






4 Hal Yang Akan Anda Jumpai Ketika Nonton Bola di Lucky Cake


Beda rasanya saat nonton sepak bola di rumah dengan nonton di cafe atau rumah makan. Beberapa hal yang menarik bisa kita temukan di tempat keramaian tersebut. Sehingga wajar bila para pecinta sepak bola lebih memilih nonton di luar ketimbang di dalam rumah. Walau dalam rumah ditemani keluarga rasa keseruan di luar lebih terasa apa lagi di dukung beberapa hal yang menambah keseruan tersebut. Nah kali ini saya sedang di Lucky Cake yang lokasinya berada di depan toko buku Salemba. Saat ini sedang berlangsung pertandingan seru antara Vietnam vs Indonesia yang skornya masing 0-0. Sepertinya langsung saja saja saya bahas apa saja keseruan menonton disini. Berikut ada 4 hal yang akan anda jumpai bila menyaksikan sepak bola di cafe Lucky Cake.

1. Tempatnya cocok untuk orang ramai.
Dengan mengambil konsep abstrak cafe Lucky Cake memang menarik bagi semua orang yang pernah memasukinya. Desain full keramik (lantai dan dinding) serta didukung wallpaper dinding yang klasik membuat suasana terasa lebih santai. Sarana yang disediakan mulai dari tempat bermain billiar lalu alat elektronik dan kursi meja juga masih tergolong baru. Kemudian TV yang disediakan ada 3 buah, plus layar lebar di halaman bagian depan. Tempat ini pun menyediakan berbagai aneka kue ulang tahun serta kue bakery. Namun belum terasa lengkap jika nonton bola tanpa ditemani oleh minuman. Jangan khwatir disini minumannya juga cukup sedap untuk dinikmati, contohnya cappucino dingin yang menjadi favorit saya ketika nongkrong di tempat ini.

2. Seperti nonton di stadion mini.
Karena berada di tepi jalan serta di tempat central yakni salah satu pusatnya perekonomian Kabupaten Karimun. Lucky Cake layak menjadi incaran bagi setiap warga yang bekerja di daerah tersebut. Ketika suasana penuh tak heran bila di dominasi oleh para wartawan yang terkadang menjadikan tempat tersebut layaknya kantor untuk merilis berita. Malam ini ramai sekali, yang mengisi bukan kalangan wartawan saja. Berbagai usia menempati seluruh kursi, bahkan tak tanggung-tanggung layar lebar yang di sediakan pada halaman depan di sesaki penonton yang rela berdiri hingga menit pertama dimulai.

3. Pelayannya dihiasi kaum hawa yang menarik di pandang.
Hal satu ini tidak kalah pentingnya. Dalam dunia usaha yang diperlukan seorang pengusaha adalah para pekerjanya yang menarik. Tugasnya berusaha untuk menarik minat para pengunjung untuk terus berada nyaman di tempat usaha tersebut. Selain menarik mereka juga di tuntut ramah senyum kepada setiap orang. Sehingga faktor ini jugalah yang membuat pengunjung jarang sepi.

4. Wifinya lancar aman dan tentram.
Bagi saya dunia teknologi telah menjadikan sebuah acuan hidup seseorang. Manusia tidak akan pernah terlepas dari yang namanya teknologi, semakin berkembang suatu zaman semakin luas penggunaan teknologi maka semakin dibutukan manusia di setiap waktu. Rasanya kurang pas ketika mahasiswa ke cafe hanya sekedar minum, minimal ya mengerjakan tugas. Tentunya wifi harus ada dan lancar guna memaksimalkan pengerjaan tuga-tugas yang diberikan oleh dosen.

So, yang udah pernah ke Lucky Cake pasti sama dengan apa saya rasakan bukan ? :)

HIMA-MKP Universitas Karimun Sukseskan Acara Seminar Kepelabuhan


Rabu, 30 September 2016 Himpunan Mahasiswa Manajemen Kepelabuhanan dan Pelayaran (Hima-MKP) Universitas Karimun melaksanakan kegiatan seminar kepelabuhan yang di sponsori oleh BUP Pemkab Karimun. Pada acara yang bertemakan Membentuk Karakter Serta Peran Mahasiswa Dalam Mewujudkan Indonesia Poros Maritim Dunia menghadirikan beberapa narasumber.

Diantaanya dari Dinas Perhubungan Kabupaten Karimun yakni Bapak Azrian., S.Sos., M.MPub. lalu juga ada Bapak Syahrizal., S.H dari pihak Badan Usaha Pelabuhan Pemkab Karimun atau yang lebih dikenal dengan PT. Karya Karimun Mandiri.

Peserta yang hadir mayoritas di hadiri oleh mahasiswa MKP dari semester I, III, V, dan VIID. Kemudian hadir pula dari perwakilan BEM Universitas Karimun, Hima Penjas Universitas Karimun dan juga MAPALA Gunung Jantan Universitas Karimun.

Dalam kata sambutannya, ketua Hima-MKP UK menyampaikan bahwa perlu adanya sebuah gambaran yang jelas dari pemerintah mengenai tatanan kepelabuhan yang ada di indonesia khususnya di daerah Kabupaten Karimun.

Sambungnya lagi. Jauh sebelum visi misi bapak presiden yang menginginkan indonesia menjadi poros maritim dunia. Dahulu indonesia sudah sepakat bahwa segala yang ada di laut baik itu ikannya, energi alam, pariwisata, keamanan dan pertahanan serta kepelabuhannya akan dikelola lebih giat lagi kedepannya. Dimana saat itu bersamaan dengan dibentuknya Deklarasi Bunaken pada tanggal 26 September 1998.

Di pengujung kegiatan seminar ini di isi dengan acara dialog interaktif. Berikut foto-foto selama kegiatan berlangsung :

Foto Bersama Narasumber dengan peserta
Narasumber dari Dinas Perhubungan dan BUP Pemkab Karimun (PT. Karya Karimun Mandiri)


Peserta beserta tamu undangan


Narasumber memaparkan materinya

Foto bersama narasumber dengan panitia setelah selesai acara

Satu-satunya di Sumatera, Jurusan MKP Memiliki Prospek yang Baik di Masa Depan

Program studi Manajemen Kepelabuhanan yang berdiri pada 2008 resmi di akui pemerintah berdasarkan akreditasi BAN-PT C-2013 telah memiliki 1 angkatan. Melihat prospek program studi ini kedepannya mampu bersaing dengan mahasiswa diluar yang juga memiliki kualifikasi setara.

Pesatnya studi kemaritiman di indonesia ditandai dengan berjamurnya perguruan tinggi berkonteks kemaritiman. Hal ini tentu menjadi suatu pertanda baik dalam persaingan mencetak insan-insan yang berkompeten dalam dunia bahari, untuk itu mahasiswa MKP di Universitas Karimun jangan hanya berdiam diri dengan keengganannya mengikuti persaingan tersebut. Walau semakin ketat dalam mencari lapangan pekerjaan, tidak bisa dipungkiri bahwa program bidang studi yang mengelola dan mengatur tentang ketatanan pelabuhan ini. Tidak dimiliki oleh sebagian perguruan tinggi yang berada di daerah sumatera, yang ada hanyalah perguruan tinggi berbentuk akademi. Seperti Akademi Martim Indonesia (AMI Medan), Akademi Maritim Belawan (AMB Medan), Akademi Sapta Samudera Padang dan terakhir Akademi Bina Bahari Palembang.

Akademi juga memiliki prodi yang sama percis yang dimiliki oleh Universitas Karimun, namun dalam menempuh pendidikannya mereka hanya 3 tahun (6 semester) yang disebabkan gelar akademiknya D3 (Diploma-3). Syarat untuk mendapatkan gelar studi maka harus menyelesaikan sebuah karya ilmiah yang disebut tugas akhir sebagai persyaratan kelulusannya.

Sedangkan prodi MKP jenjangnya Sarjana, karena ia dibawah naungan perguruan tinggi berbentuk universitas. Untuk mendapatkan gelar sarjana (S1) atau undergraduate secara normatif dibutuhkan waktu selama 4 sampai 7 tahun, tapi ada juga yang menyelesaikannya dalam waktu 3,5 tahun ataupun lebih dari 7 tahun tergantung dari kebijakan perguruan tinggi yang bersangkutan. Persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana maka harus menyelesaikan sebuah Karya ilmiah bernama skripsi yang wajib dibuat dan merupakan persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana.

Sebenarnya program diploma di akademi dan program sarjana di universitas pada jurusan yang berhubungan dengan maritim pada umumnya hampir sama. Namun yang membedakan hanyalah kurikulumnya. Diploma memiliki bobot studi 60% praktek dan 40% teori, sedangkan Sarjana memiliki bobot studi 40% Praktek dan 60% teori. Dengan kurikulum yang seperti ini bertujuan agar para lulusan Diploma di akademi kemaritiman akan siap untuk bekerja karena sudah memiliki berbagai keahlian yang telah diperoleh dari kampusnya, sedangkan lulusan Sarjana seperti di kampus Universitas Karimun lebih diarahkan ke bidang riset dan disiapkan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi sampai jenjang akademis Doktor. Lebih mudahnya, kalau program studi Diploma diberikan bekal keterampilan untuk menjadi praktisi atau sejenisnya, sedangkan Sarjana mahasiswa diarahkan untuk menjadi akademisi.

Pada semua program studi di lingkungan maritim berbeda tempat bekerja nanti, seperti di akademi yang umunya memiliki 3 jurusan. Yakni Nautika, Teknika, dan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Pelabuhan. Nautika dituntut untuk menguasai medan laut yang otomatis wajib menguasai segala bidang yang berada di atas kapal, mulai dari sistem kendali, nahkoda, membaca arah angin, dan intinya ia merupakan orang yang memegang kendali penuh dan bertanggung jawab apa yang terjadi di atas kapal. Lalu untuk jurusan Teknika pun begitu juga tetapi lingkupnya tidaklah besar seperti nautika, ia hanya menguasai satu teknik saja saat berada pada operasional di kapal laut. Contoh teknik permesinan.

Nah yang menarik jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Pelabuhan, karena ia sama seperti yang dimiliki oleh Universitas Karimun yakni jurusan MKP. Berbeda dengan yang di akademi, MKP memiliki prospek ke depan yang begitu luas terlebih yang dimiliki oleh negara. Ada 8 instansi yang siap menerima lulusan yang memiliki kualifikasi MKP, diantaranya Kantor Administasi Pelayaran (KSOP), Keimigrasian, Karantina, Bea Cukai, KPLP, KP3, Secofindo dan Badan Usaha Pelabuhan miliki pemerintah (Pelindo) dab swasta.

Untuk yang di akademi, mereka tentunya bisa juga berada pada instansi di atas namun lebih cenderung ke Departemen Perhubungan bagian laut dan sektor BUM Swasta yakni perusahaan di sektor kemaritiman. Penyebabnya kurikulum yang dikuasai hanya 1 atau dikhususkan untuk menguasai satu bidang, sedangkan MKP Universitas Karimun di tuntut untuk memiliki 8 bidang dan 1 bidang khusus dalam pelaksanaan tahap akhir-skripsi.

Negara di Ujung Tanduk ; Dialog Bersama Muslim Sejati


Telah lama aku amati gerak gerik dari dosen yang satu ini. Orang lain memandangnya mungkin agak takut dengan jubah dan jenggotnya namun aku tidak begitu sama dengan mereka. Sejak malam itu aku menjadi selalu ingin berbincang bersamanya. Bahkan sehabis pulang kuliah akupun rela hingga larut malam mendengar ceramahnya.

Tiba pada malam tadi pembahasam kami amat menarik, seperti biasa kondisi mahasiswa sekarang selalu menjadi perhatiannya lalu yang tak ketinggalan isu sekarang yakni jihad melawan penistaan agama islam. Dalam ceritanya terdapat sebuah ungkapan yang menarik dari mulutnya. Dimana katanya pemimpin korupsi tidak masalah baginya tetapi yang menjadi masalah adalah pemimpin yang kafir.

Kemudian dengan idealisnya aku tanyakan kenapa begitu. Ini tauhid jawabnya. Kita telah di beri petunjuk untuk dilarang berkarib bersama non muslim apa lagi memilih menjadi peimpin. Ia menjelaskan bahwa Tauhid yang dilanggar tersebut maka akan bermuara kesyirikan. Korupsi Allah akan ampuni namun tidak untuk kesyirikan karena itu dosa amat besar.

Aku pun setuju dengan jawaban ilmiahnya, lalu ku lanjutkan dengan pertanyaan mematikan. Jadi selama ini pancasila salah dalam ideologi kita? Terkejut aku jadinya di saat dosen tersebut mengiyakan pertanyaannya saya. Menurutnya sila pertama saja tidak pantas. Seharusnya ditambah dengan beribadah atau bersyariat kepada Allah, bukan hanya sekedar mengakui keberadaan Allah.

Lalu ia mulai menyinggung organisasi-organisasi islam mahasiswa yang turun ke jalan kemaren. Katanya itu semua politik, semua organisasi mahasiswa yang belakangnya huruf I adalah alat para penguasa. Dulu para pendiri ormas islam tersebut mempunyai niat yang baik dan lurus untuk umat. Lalu sekarang oranf berada di dalam tersebut sudah melenceng dari jalurnya sebagai sebuah organisasi. Kepentingan awal untuk umat namun dalam perjalanannya mereka mudah rapuh dengan kepentingan pribadi.

Tambahnya lagi. Tidak ada jihad dengan melakukan turun ke jalan. Cara yang begitu salah seharusnya hanyak cara lain untuk menuntaskan masalah tersebut, kita ada ulama dan tokoh-tokoh muslim di bidang agama bukan politik.

Saya bukan mendukung Ahok tetapi zaman telah semakin tua, berbuatlah kepada kebaikan dan bertobatlah. Ujarnya sambil melihat ke langit gelap.

Ternyata dalam hasil perbincangan ini saya bisa menilai bahwa beliau adalah seseorang yang murni berjalan atas petunjuk Allah, tiada hal yang Ia kerjakan selain hanya untuk dirinya, keluarga beserta orang lain untuk di mengikuti syariat islam yang sebenarnya.

Dan dialog penutup aku rasa telah usai, waktu telah mendekat 00.00 Wib. Dengan sebuah pertanyakan yang ringan aku mulai dengan senyuman. Apakah bapak setuju negara ini menjadi khalifah seperti yang di inginkan oleh umar muslim radikal?? Ya saya tentu mau, tetapi liat dulu siapa yang mau mendirikan kalau organisasi jangan dulu la. Ujung-ujungnya sama malah makin hancur negara ini.

Begitu la dialog dengan seorang dosen yang murni seorang muslim sejati menginginkan kedamaian di negerinya. Lalu aku pun pamit meninggalkannya dengan teman ku yang dari tadi hanya mendengar dialog kami.

Bhineka Mulai Pudar Tunggal Ika Samar-samar


Tersiar berita si Ahok ditetapkan tersangka oleh pihak kepolisian. Berita ini tidak sama sekali mengejutkan bagi rakyat indonesia yang mengikuti perkembangan berita politik di tanah air. Karena sedikit peluang Ahok untuk lepas dari jeratan hukum setelah tanda-tanda dari pemerintah telah menunjukkan keseriusannya dalam menangani kasus ini.

Bukan tidak mungkin nanti dalam perkembangan isu ini akan menjadi babak panjang seperti kasus Kopi Maut yang di menjadi terdakwa Jessica. Karena masalah ini masih mengandung kontroversi, selain di anggap sebagai orang yang tidak bersalah, pihak yang pro terhadap Ahok menuding bahwa Ahok telah menjadi korban dari pertarungan pesta politik yang kotor serta tumbal dari terkondusifnya suasana yang sensitif ini. Sehingga walau dalam pembuktiannya Ahok tidak bersalah mau tidak mau Ahok akan tetap dipenjara demi keinginan suatu golongan.

Sepertinya ini menjadi masalah panjang bagi kita masyarakat indonesia yang terdiri dari berbagai suku, ras dan agama. Bukan saja pihak terkait yang mengusut harus berkeringat panjang. Masyarakat yang mengikuti mungkin akan capek dan segera merapatkan barisan dengan berbagai ideologinya untuk mempertahankan sebuah kepercayaannya masing-masing. Potensi kegiatan saparatis mungkin akan terbalik, dimana akan berada di tangan minoritas.

Kemudian, adanya isu ini membuat pemerintah mempunyai tugas yang begitu berat. Jika tidak dibaca dengan baik. Situasi yang sudah mulai sejuk akan menjadi panas lagi dengan pergejolakan yang tersamarkan oleh isu-isu baru akibat ketidakwaspadaan pemerintah untuk menanggulangi ancaman tersebut.

Provokasi akan ada dimana-mana baik itu dari masing-masing pendukung pihak yang terkait dan juga tentunya dari pihak asing. Kedua pemain ini sama besar bahayanya dan salah satunya pasti akan memenangi pertaruhan ini untuk menghancurkan NKRI. Lambat tapi pasti kita sudah mulai di hancurkan. Sadarlah ...

Semodern Apapun Zaman Buku Akan Tetap Menjadi Rujukan Terbaik


Akhir zaman di tandai salah satunya dengan diangkatnya ilmu. Maksud ilmu disini bisa saja para wali Allah seperti ulama, kiyai, tokoh, pemimpin adil dan sebaginya yang akan di angkat ke langit. Secara tidak langsung ilmunya juga terangkat. Lalu ilmu pengetahuan hadir sebagai pencerah kehidupan manusia dalam mewujudukan peradaban yang lebih baik, jika ilmu tidak ada maka kehidupan di dunia akan vakum dengan subjeknya yang tidak dapat mengembangkan apa yang ada di bumi.

Ilmu pengetahuan di dapat dengan berbagai cara salah satunya dengan 5 indera yang ada pada manusia. Ketika ilmu yang di dapat, pada prosesnya terdapat sesuatu kekuatan begitu luar biasa yang dapat menyimpan ilmu tersebut. Sehinggalah ilmu-ilmu terdahulu masih tetap ada dan dapat dipelajari hingga sekarang, yakni kekuatan ingatan. Ingatan semua orang relatif, pada zaman Rasulullah ingatan seseorang mayoritas lebih baik dan kuat ketimbang sekarang yang menjadi minoritas. 

Untuk itulah buku hadir sebagai pengimbang dalam kehidupan masa depan. Buku bukan saja karya tulis yang sekedar untuk di baca, tetapi juga memiliki peran yang sangat vital bahkan salah satu penyebab pengatur sebuah sistem dalam setiap waktu. Buku hadir mengajarkan manusia baca dan tulis, dengan kebiasaan itu semua hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, yang panjang terlampai, lama menjadi dekat dan semua berawal dari ilmu pengetahuan yang di aplikasikan ke dalam karya tulis (buku). Begitah sifat ilmu, selalu menghasilkan sesuatu ketika dikembangkan.

Hanya sekedar ingatan kita tidak mampu, kecuali mendapat kekuatan IQ khusus atas izin Allah seperti Abu Hurairah. Namun bagaimana jika ia telah tiada? Lalu baca tulis tidak dilakukannya? Maka yang terjadi adalah bom waktu yang siap menghancurkan generasinya.

Maka kembali lagi pada sejarah terbaik di dunia, yakni di zaman Rasulullah, sahabat, tabi'in dan seterusnya. Sebuah buku -bukan saja Al-Qur'an, buku lainnya juga- di kumpulkan menjadi satu dan puncak kesadaran tersebut terjadi dikala ketakutan orang-orang akan di angkatnya para wali Allah dan orang-orang alim yang berilmu. Tujuan kesadarannya juga agar ilmu tidak di angkat ke langit dan bisa diteruskan kepada generai berikutnya.

Begitu pentingnya buku di mata sejarah manusia, sehingga layak kita muliakan buku-buku ini. Bahkan karena bukulah internet hadir dan karena buku kita bisa membaca dan menulis di era serba digital sekarang.

Memperingati Hari Pahlawan PC PMII Kabupaten Karimun Melakukan Seminar Dialog Kebangsaan


Kegiatan Seminar Dialog Kebangsaan
Sabtu (12 Novemver 2016l) Dalam memperingati sempena hari pahlawan 10 november PC PMII Kabupaten Karimun melaksanakan kegiatan seminar dialog kebangsaan. Pada acara tersebut tema yang di angkat ialah "Sadar, dan Bangkitlah Kita Sedang Dihancurkan".

Kegiatan ini turut mengundang beberapa narasumber di antaranya dari kodim 0317/tbk namun yang diwakilkan oleh Danramil 01/balai Bapak Mayor Inf. Syafrizal. Lalu juga ada pihak Kemenag Kabupaten Karimun yang diwakili oleh Kepala seksi bimbingan masyarakat yakni Bapak Drs. Kholif Ihda Rifai. Selanjutnya dari pihak BPMBD dan Kesbang Pemkab Karimun yang menghadirkan Ibuk Ratna Hasbi S.H. Kemudian yang terkahir Ibuk Tsaniya Azmi S.Sos utusan dari BNN Kab. Karimun

Acara dimulai dari beberapa kata sambutan lalu langsung diisi dengan dialog kebangsaan yang dipandu oleh moderator. Peserta acara seminar dialog kebangsaan di dominasi oleh kalangan pelajar yang ada di Kabupaten Karimun. Namun juga ada beberapa perwakilan dari mahasiswa dan juga ormas. 

Saat dialog para peserta yang hadir cukup antusias dan juga interaktif, dimana terjadi perdebatan seru antara siswa dengan mahasiswa dalam beragumen terkait isu media sosial. Penyerahan cendramata beserta sertifikat kepada para narasumber menjadi acara penutup dari serangkaian acara tersebut.

Ketika ditemui sahabat Parizal selaku ketua PC PMII Kabupaten mengakui bahwa kita perlu menyadarkan semua elemen yang ada di Kabupaten Karimun untuk sadar akan ancaman-ancaman yang terjadi pada NKRI, terlebih dengan ancaman yang belum terlihat nyata. 

Senada dengan ketua umum, sahabati Rina yang menjadi ketua panitia menambahkan bahwa kedepannya kita harapkan masyarakat, mahasiswa, pelajar, pejabat dan lainnya dapat memahami dengan pencerahan dari hasil paparan ke empat para narasumber tersebut

Kemudian disela-sela akhir acara para peserta, narasumber serta panitia melakukan foto bersama di atas panggung. Berikut foto kegiatan tadi pagi :



"Perubahan", Kalau Bukan Kita Siapa Lagi.

 

    Mungkin dalam hidup ini sangat sulit bagimu untuk mengembalikan sesuatu yang pernah kamu campakan, dan kamupun tidak akan pernah bisa untuk menerima sesuatu yang pada akhirnya membuat kamu dicampakkan. Terkadang kisah hidup ini tidak sesuai dengan harapan yang telah direncanakan. Hidup yang indah, menyenangkan, tenang, tentram, damai, bahkan bahagia. Semua itu hanya indah diangan-angan saja. Mampu menerima segala sesuatu yang terjadi, untuk sekali atau dua kali masalah yang kamu hadapi mungkin kamu bisa dengan lapang dada menerimanya. Setelah masalah itu selesai, namun ada dan ada lagi masalah yang harus diselesaikan. Yaaa….. semua itu sangat sesak di dalam dada. Semua itu seakan membuatmu merasa bahwa dunia ini tak adil buatmu. Lalu apa? Apa yang mampu membuatmu mendapatkan hal yang selalu kamu dambakan? Apakah dengan menangis semua akan iba dan datang kepadamu? Tidak! Tidak aka ada kebahagiaan yang datang pada orang yang hanya mampu pasrah. Hidup itu adalah pilihan, dan pilihan itulah yang menentukan nasibmu.

    Lalu langkah apa yang akan kamu ambil? Saya pernah membaca sebuah novel yang berjudul “berani mengubah”. Di dalam buku tersebut saya menjumpai sebuah kalimat yaitu “pada zaman sekarang banyak pemuda yang menuntut perubahan, namun tidak dapat menciptakan perubahan”. Dari kalimat tersebut saya mengambil sebuah kesimpulan, bahwa pemuda yang baik adalah pemuda yang mampu menciptakan sebuah perubahan. Baik pada dirinya sendiri maupun lingkungan sekitarnya. Namun mirisnya pada zaman sekarang ini adalah, kebanyakan dari pemuda-pemuda Indonesia adalah pemuda yang menuntut perubahan. Sedang pada diri pemuda itu sendiri tidak ada keinginan untuk melakukan sebuah perubahan. Lalu sekarang, apa sih perubahan itu? Perubahan adalah peralihan ataupun pertukaran. Kamudian, perubahan apa yang dimaksud dalam hal ini? Ya, dalam hal ini saya memaksudkan perubahan pada pola pikir dan sikap pemuda-pemuda pada zaman sekarang. Apa sih yang harus dirubah dari sikap para pemuda zaman sekarang? Jadi, yang harus di ubah dari sikap pemuda zaman sekarang adalah sikap yang tidak bertanggung jawab, sikap yang tidak mampu menghargai orang lain, sikap yang tidak tahu etika dalam bertindak, dan sikap yang semakin parah karena pengaruh pergaulan.

    Sebenarnya, apabila disebutkan satu per satu, ada banyak sekali sikap-sikap pemuda zaman sekarang yang sangat meleset dari aturan dan hukum yang berlaku. Seperti contoh kecilnya yaitu, seorang anak yang menerima atau memberikan sesuatu kepada orang lain dengan menggunakan tangan kiri. Itu baru contoh kecil yang masih bisa ditoleransi. Lalu apa lagi kenakalan para pemuda khususnya para remaja zaman sekarang? Saat ini sikap pemuda (remaja) yang sangat buruk adalah pada pergaulan bebas. Itu adalah contoh yang sangat sering terjadi pada zaman sekarang.

    Sebenarnya apa yang harus dilakukan oleh para pemuda agar dapat menciptakan perubahan? Langkah awal untuk menciptakan perubahan adalah harus adanya kesadaran pada diri sendiri. Apabila kita sudah mampu melakukan perubahan pada diri kita sendiri, maka akan mudah untuk kita menciptakan perubahan di kalangan para pemuda.

    Namun yang sangat di sayangkan adalah, etika dan kesadaran dari setiap individu itu sangat minim. Sehingga perubahan pada sikap dan pola pikir para pemuda sangat sulit untuk dilakukan. Kebanyakan pemuda pada zaman sekarang adalah pemuda yang hanya memikirkan kepuasan sesaat, tanpa adanya keinginan untuk memikirkan masa yang akan datang/masa depan. Seperti yang kita ketahui, nasib suatu bangsa tergantung pada pemuda-pemudanya, apabila pemuda bangsa itu rusak, maka bangsa itu sendiripun akan rusak. Namun, apabila pemuda bangsa itu adalah pemuda yang bertanggung jawab dan peduli akan perubahan, maka akan majulah bangsa tersebut.

    Jadi kesimpulannya adalah, perubahan yang baik akan membawa kita menjadi pemuda yang baik. Namun perubahan yang buruk, akan merusak masa depan dan hidup kita.

“Mari kita laksanakan perubahan pada diri kita, bukan untuk merusak masa depan, namun menjadikan masa depan yang cemerlang.”






Penulis : Mutya Dwieningtyas (Siswi SMA 4 Binaan)

7 Hal Penting Sebelum Presentasi


Presentasi adalah salah satu cara menyampaikan informasi kepada orang lain secara menarik dan informatif. Presentasi sangat penting, apalagi bagi seseorang mahasiswa. Mengapa demikian? Karena setiap mahasiswa harus bisa memaparkan setiap gagasannya di depan dosen atau pun di depan orang banyak. Agar semua materi dapat tersalurkan dengan baik dan mendapat perhatian dari para peserta, maka  kita perlu melakukan berbagai persiapan agar hasil yang kita harapkan tercapai. Berikut ini merupakan beberapa metode  yang perlu dipersiapkan sebelum presentasi, khususnya bagi mahasiswa Universitas Karimun:

1. Tentukan tujuan anda presentasi
Setiap presentasi pasti memiliki sebuah tujuan yang menjadi arah bagaimana anda akan memberikan presentasi tersebut. Secara umum tujuan dari presentasi adalah untuk memberitahu dan membujuk peserta/audiens untuk melakukan sesuatu. Jika sebuah presentasi bertujuan untuk menginformasikan sesuatu maka susun materi dengan detail dan informatif sehingga audiens yang sama sekali belum tahu persoalan menjadi mengerti dan paham. Tetapi, apabila presentasi tersebut bertujuan membujuk maka presentasi harus menyajikan sesuatu hal yang memiliki sisi emosi untuk mengubah sikap audiens dan mengajak mereka melakukan sesuatu seperti menyetujui ideaAnda, dan lain sebagainya.

2. Kenali audiens
Dengan mengenali para peserta kita akan mengetahui bagaimana penyajian presentasi yang tepat dan tahu bagaimana cara pendekatan dengan mereka. Mungkin yang hadir adalah seorang penting yang sangat senang dengan grafik dan angka. Maka penyajian grafik yang baik dan penjelasan di balik apa yang terjadi pada angka-angka akan menjadi nilai tambah. Sebaliknya bisa jadi orang yang ingin anda beri tahu dalam presentasi memiliki tipe visual, sangat senang dengan gambar, diagram dan contoh-contoh nyata. Untuk orang seperti ini anda pun dapat menyesuaikan slide presentasi dengan gambar yang dibutuhkan.

3. Tentukan topik presentasi
Apa topik yang akan saya sampaikan? Apakah topik ini dibutuhkan oleh teman-teman anda yang menjadi peserta? Itulah beberapa pertanyaan yang perlu anda tanyakan pada diri anda sebelum menentukan topik presentasi. Dengan begitu anda akan mudah menemukan topik dengan tepat dan sesuai dengan kebutuhan peserta. Usahakan topik nda menarik dan menggugah peserta untuk mendengarkan.

4. Susunlah kerangka presentasi
Dalam menyusun kerangka presentasi, alangkah baiknya jika kita membuat pemetaan ide. Pemetaan ide dapat menggambarkan pokok-pokok pikiran yang penting atau keyword dari hal-hal yang akan anda jelaskan dalam presentasi. Hal ini dapat mempermudah anda dalam merangkai setiap materi presentasi secara urut dan memberikan gambaran lengkap dari presentasi dan poin-poin penting yang harus disampaikan.

5. Buatlah materi presentasi
Dalam membuat materi presentasi, pilihlah sumber yang dapat dipercaya serta perhatikan pula kesesuaian isi materi yang anda susun dengan apa yang dibutuhkan oleh peserta seminar dan tidak asal-asalan. Anda bisa mendapatkan materi dari pengalaman pribadi, buku, jurnal, hasil penelitian, majalah, internet atau koran. Presentasi sebaiknya menggunakan kalimat yang ringkas sehingga kemudian Anda bisa menjelaskan dengan memberikan rangkaian materi.

Dua hal terpenting yang perlu diperhatikan dalam membuat materi adalah bagian pembuka dan penutup. Karena pada bagian ini merupakan kesempatan Anda meraih perhatian dari para peserta seminar. Untuk bagian pembuka, jika perlu ingat bagian pembukaan yang Anda persiapkan berupa pernyataan, kutipan, pertanyaan, kisah atau bahkan sebuah humor. Pembukaan yang baik dan lancar akan menciptakan rasa percaya diri untuk kelanjutan presentasi. Pada bagian penutup, berikan kesimpulan yang akan diingat terus oleh audiens.

6. Tambahkan bantuan-bantuan visual
Salah satu alat bantu visual adalah slide presentasi. Buatlah slide presentasi lebih menarik. Dalam membuat slide ada beberapa prinsip yang harus Anda pahami, yaitu sebagai berikut :

• Sederhana
• Konten yang kuat
• Font yang indah
• Gambar yang menarik dan sesuai
• Penggunaan warna yang tepat
• Mematuhi prinsip CRAP, yaitu Contrast, Repetition, Alignment dan Proximity.

Prinsip yang perlu dipertimbangkan dalam menyiapkan slide adalah gunakan hanya poin-poin utama dan penting. Jangan membuat slide yang terlalu detail dan berisi seluruh hal yang anda akan ucapkan. Jika itu dilakukan, peserta akan membaca slide dan mereka tidak perlu lagi mendengarkan kata-kata Anda lagi.

Beberapa tips dalam pembuatan slide adalah tidak terlalu banyak teks dalam suatu slide. Gunakan gambar, diagram dan tabel untuk membantu menjelaskan suatu konsep, data dan fakta. Jangan membuat slide yang terlalu kompleks karena akan sulit dicerna dalam waktu singkat oleh peserta dan cenderung membuat peserta lelah sehingga tidak fokus pada apa yang anda sampaikan.

7. Latihan P\presentasi
Latihan terbaik dapat dilakukan dengan mengundang beberapa teman untuk mendengarkan presentasi anda. Minta mereka untuk memberikan komentar terhadap materi yang disampaikan, cara penyampaian dan hal-hal apa yang perlu diperbaiki.

Latihan ini akan membantu anda mengetahui sejak dini apakah anda sudah cukup siap dan menguasai materi presentasi atau masih ada hal-hal lain yang perlu diperbaiki. Semua pembicara handal selalu melakukan latihan sebelum melakukan presentasi. Dengan latihan yang baik anda akan lebih percaya diri, mampu menyesuaikan materi dengan waktu, dan anda akan menemukan cara terbaik dalam menyampaikan presentasi.

NU Pelakon Utama Dalam Perangi Paham Radikal


Menarik sekali judul berita media online yg menegaskan lebih kurang seperti ini ; NU sbagai pelakon utama perangi mewabahnya islam radikal.

Menurut saya, islam indonesia sudah hebat bisa berdiri degan toleransinya yg tinggi. Dan paham itu kita namakan islam moderat. Selama ini mereka yang ingin menegakkan syariat islam tersebut berfikir seolah yg menghuni di indonesia hanya 1 agama, suku dan ras. Padahal nyatanya tidak, trbukti dgn adanya 4 pilar indonesia msih bisa eksis dgn label republiknya.

Memang, manusia pasti tidak slamanya bisa bersatu. Faktor yg mempengaruhi itu ialah dari segi pandangan, dogma/sekte, tingkat pendidikannya, lingkungan sekitar bahkan guru yg dicontohi. Tapi ingat tujuannya sama, hanya caranyalah yg perlu di lihat apakah tepat utk di zaman ini atai zaman yg akan datang. Maka, kembali lgi ke Teori Generasi.

Saya disini sebagai pemuda Nadhalatul Ulama bersikeras bahwa ajaran islam yg sesugguhnya adalah islam cintai damai. Jika kita islam terus-terusan saja brmain isu SARA, scara tidak langsung isu SARA ini sdang kita gunakan utk memecah kemajemukan indonesia. Dimana akan ada rsa ketakutan dri suku, ras dan agama lain sikap dari intoleran kita. Jdi dmna letak islam sejati kita ?? Apakah kita scara tidak sadar tlah trpngaruhi islam fanatik radikal. Yg pintar-fanatik saja tahu klau radikal itu melanggar alias tidak sesuai dgn kultur kita (asia tenggara).

Oke. Kalau ini kasus pemimpin yg di larang non muslim. Lalu kasus penghinaan Al-Qur'an. Namun kita jgn lupa dibalik itu ada pesta demokrasi yg membungkus menjadi 1 paket.
Jdi hemat saya selesaikn 1 persatu sesuai dgn irasional (dimana tidak akan menimbulkam konflik yg brkepanjangan) sbaiknya selesaikan dahulu pilkada ini. Dan ulama bserta lembaganya berhak menyarankan utk menysariatkan ajaran islam agar tdk memilih pemimpin kafir. Lalu ktika udh slsai pilkada -menang atau kalah- Ahok harus diadili sesuai perbuatan yg dilakukannya.

Saya rasa itu lebih baik ktimbang diperiksa disaat pilkada brlangsung, lalu jika hasilny trbukti walhasil mnyisakan 2 pasangan. Dan ini sngat tidak adil dlm budaya brdemokrasi. Lalu jika pun Ahok tdk trbukti brslah, polisi akan jatuh pamornya sbgai pihak yg brtanggung jwab atas penodaan agama oleh umat muslim radikal.

Akhirnya, kini NU brperang melawan paham radikal!!

Rudi Saputra

3 Macam Sifat Mahasiswa Karimun


Saya bedakan mahasiswa dalam tiga tipologi, yaitu: Mahasiswa Aktifis, Hedonis, dan Akademisi. Berangkat dari aneka latar belakang sosial, kemandirian ekonomi, pendidikan dan kekayaan intelektual, dan ragam budaya yang berbeda-beda, secara alamiah akan membentuk watak dan kepribadian para mahasiswa baru. Namun, setelah menjajakan kaki diranah kampus yang dikenal dengan tradisi pendidikan yang kuat, idiologi yang mengakar, serta kritis, setidaknya sedikit menghentak kesiapan mahasiswa baru dilingkungan anyar mereka ini. Kebiasaan mereka di rumah, akan terkikis perlahan-lahan sebab mereka telah menemukan ruang baru dengan berbagai dinamika ke aku-an.

Ibarat peta, ragam dinamika kampus akan menuntun dan menawarkan pilihan bagi mahasiswa, mencari apa dan hendak kemana adalah mutlak bagi mereka. Dari tiga tipologi mahasiswa itu, mahasiswa akan bermetamorfosa sesuai dengan yang diinginkan, tumbuh berkembang menjadi aku-nya. Tak ayal, pilihan menjadi aktifis, hedonis, dan akademisi adalah warna tersendiri. Lalu, bagaimana gambaran dari tiga tipologi mahasiswa tersebut:

Mahasiswa Aktifis:
“Tidak aktif tidak asyik,” naluri mahasiswa adalah kritis terhadap lingkungan sosial, politik, budaya, dan ekonomi disekitar mereka, peka terhadap gejala-gejala yang timbul di lingkungan masyarakat dan negara. Tak dimungkiri, mahasiswa dengan tipologi ini rela bermandikan keringat hanya untuk berdemonstrasi menolak kebijakan pemerintah yang tak pro rakyat, melayangkan berbagai tulisan dan kritik lainnya, melakukan bakti sosial di masyarakat dan bejubel kegiatan lainnya. Sekilas, ini tipe ideal. Tapi mahasiswa aktifis, harus pintar membagi waktu dan mengatur jadwal kegiatannya supaya tak bergeser dari pesan Mama “Nak kuliah yang benar, cepat selesai dan baktilah pada masyarakat” alias aktif bisa, belajar harus.

Dari corak pemikiran mahasiswa aktifis, memang cenderung berapi-api, orasi berkoar-koar dan sangat bergairah. Apalagi jika lingkungan kampus juga sarat politik, maka mahasiswa aktifis berada dijalurnya, mereka tak hanya belajar teori tapi juga merangsek lebih dalam diruang praktik, ruang publik. Tapi, tak ada yang sempurna, realita yang saya saksiskan di lingkungan kampus sendiri, banyak mahasiswa aktifis yang senang berlama-lama kuliah, mengejar impian politik dan jabatan lainnya yang dianggap prestisius.

Fenomena lainnya, mahasiswa aktifis juga tak bersih dimata mahasiswa dan lingkungan sosialnya. terkadang, idiologi mereka juga sudah ditumpangi kepentingan elite politik dan kepentingan pribadi. Tak jarang, setelah mendapat posisi di kampus, tak ada aplikasi riil kegiatan yang mengakomodir kepentingan mahasiswa di kampus. Entahlah, dibalik lantangnya orasi dan semangat mengkritisi, ternyata masih banyak kesan negatif lainnya yang melekat pada sosok mahasiswa aktifis ini.

Mahasiswa Hedonis:
Salah satu tipe paling unik adalah tipe mahasiswa hedonis. Jangan salah kaprah, mahasiswa hedonis tak semuanya borju, yang pas-pasan kekuatan ekonominya pun ada yang buruk dalam golongan ini. “Orang Kaya sombong, wajar. Lah kalau orang miskin?” begitulah kira-kira banyak orang mengomentari mahasiswa tipologi ini. Selain itu, istilah lain dalam tren tipe hedonis adalah kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang), kunang-kunang (kuliah nagkring-kuliah nangkring), juga tak sedikit dari mereka yang menjadi shopaholic, hampir setiap tempat sudah di jambangi, untuk beli ini beli itu. Mulai dari Indo PN, Hawaii, pasar malam dan lain-lain

Memang tipe hedonis terlanjur dianggap jauh dari tradisi kampus, tapi inilah realitanya. Kebanyakan mahasiswa hedonis, kuliah hanya sekedar singgahan, tak peduli berapa banyak matakuliah yang mereka tinggalkan demi nongkrong bersama teman. Namun sekilas pengamatan saya, rata-rata mahasiswa hedonis berkeperibadian terbuka dan ekstrofet. Mereka cukup kreatif dalam hal tertentu, hobi otomotif, stylish, dan melek teknologi. Tak heran, selain dapat sokongan dana dari orang tua, mereka juga pandai mendulang uang.

Yaa, selalu ada kelebihan dibalik kekurangan. Secara prestasi akademik, tipe satu ini jauh dibawah mahasiswa aktifis dan akademisi tapi tingkat kreatifitas mereka boleh diadu, mungkin bisa satu level diatas kedua tipe lainnya.

Mahasiswa Akademisi:
Tak perlu membayangkan tipe mahasiswa satu ini. Tenang saja, tak semua kutubukuberkacamata dan culun. Di zaman serba maju ini, mahasiswa akademisi juga pandai memoles citra, mulai dari cara berbicara yang elegan, ilmiah dan cerdik, mereka juga cukup rapi. yaa seperti ungkapan “anda takkan bisa membuat kesan pertama untuk kedua kalinya,” jadi, kaum akademisi cenderung hati-hati dalam menciptakan tradisi, kesan terpelajar sudah tentu menjadi backgound mereka.

Mahasiswa akademisi lebih sering ke perpustakaan dari pada ke pasar swalayan, sering menggonta-ganti buku daripada ganti handphone, dll. Soal akademik, itu wilayah mereka, membaca buku dan mengelaborasi berbagai ilmu untuk suatu penemuan sudah menjadi ruh. Bergabung dalam kelompok diskusi ilmiah adalah wadah kegiatan mereka dimana pelbagai persoalan akademik akan tumpah-ruah disitu, diulas dengan tepat, dikritik secara tajam, dibincangkan, sampai diperdebatkan pun menjadi fenomena yang lazim.

Selalu ada target dari mata kuliah yang dipelajari pada setiap semester, idealnya mereka ingin mendapat nilai baik. Hitam di atas putih adalah keniscayaan, artinya; gemilang di forum harus dibuktikan dengan nilai ijazah yang baik. Intinya, khazanah kampus kental terasa dilingkungan mahasiswa akademisi.

Dari semua tipologi mahasiswa diatas, tak ada yang 100% sempurna, selalu ada celah untuk menjadi kalah. Mahasiswa aktifis lama dikampus, mahasiswa hedonis disorientasi pendidikan, mahasiswa akademisi cenderung ekslusif. Tapi kiranya, menjadi bagian dari tiga tipologi ini harus dinikmati, ditingkatkan nilai positifnya dari setiap tipe dan posisi. Hendak menjadi apa dikampus adalah hak perogratif anda. Satu pesan saya. Jadilah pemain bola atau jadilah apa kata hatimu.

KURANGNYA MINAT MAHASISWA BERORGANISASI


Fenomena mahalnya biaya pendidikan, menuntut mahasiswa untuk menyelesaikan studi tepat waktu. Sehingga segala energi dikerahkan untuk membawa gelar sarjana/diploma sesegera mungkin. Tak jarang trend ‘study oriented’ mewabah di kalangan mahasiswa.

Dunia kerja yang akan digeluti oleh alumnus perguruan tinggi tidak bisa diarungi dengan hanya mengandalkan ilmu dari perkuliahan dan indeks prestasi yang tinggi. Ada elemen yang lebih penting, yakni kemampuan softskill. Kemampuan ini terkait dengan kemampuan berkomunikasi dan bahasa, bekerja dalam satu team, serta kemampuan memimpin dan dipimpin. Untuk mendapatkan keahlian-keahlian tersebut, mahasiswa harus mempunyai minat terhadap organisasi serta aktif di dalamnya. Organisasi merupakan sebuah wadah bagi sekelompok orang yang mempunyai tujuan yang sama. Di dalam organisasi, seseorang dapat mengembangkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi, bekerja sama dan mengambil keputusan melalui sebuah pemecahan masalah untuk mencapai tujuan bersama.

Namun dari survei dan pengamatan yang dilakukan, ternyata masih banyak mahasiswa yang kurang menyadari pentingnya organisasi dan softskill untuk diri mereka, serta masih banyak juga yang bepikir bahwa organisasi dapat memperlama masa kuliah mereka dan mengganggu kuliah mereka, sehingga belakangan ini minat dan kesadaran akan pentingnya berorganisasi khususnya dikalangan pelajar/mahasiswa/pemuda hindu di kota Palu sangat randah

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kuranya minat mahasiswa berorganisas diantaranya, yaitu :
Pertama, faktor kualitas aktifis dalam sebuah organisasi. dimana Aktifis sekarang cenderung tidak memiliki intelektualitas yang bagus. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kajian antar sesama aktifis. Mereka hanya cenderung membicarakan persoalan-persoalan yang tidak penting. Selain itu, aktifis organisasi tidak mau untuk belajar mandiri serta sering mengulur-ulur waktu untuk melakukan kajian keilmuan.

Kedua, faktor organisasi mencatat presentase sebesar 19,5%. Organisasi saat ini tidak memiliki SDM yang baik, sehingga kepengurusan di organisasi tidak berfungsi. Akibatnya, organisasi mengalami stagnan. Tidak ada perkembangan dalam menjalankan roda organisasinya. Buruknya manajemen dalam organisasi juga menjadi pertimbangan mahasiswa untuk tidak mau ikut bergabung. Selain itu banyak program-program organisasi yang tidak jelas arah tujuannya. Sehingga banyak mahasiswa yang belum mengerti pentingnya mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi. Hal ini bisa diakibatkan oleh minimnya komunikasi dan penyampaian informasi yang dilakukan oleh organisasi terhadap mahasiswa.

Ketiga, faktor ideologi. Mahasiswa menilai bahwa organisasi ideologi kampus cenderung hanya menonjolkan kepentingannya sendiri tanpa melihat organisasi yang ideologinya berbeda, sehingga kader organisasi tidak bisa serius dalam belajar. Mereka hanya disibukkan dengan konflik antar ideologi yang pada dasarnya memang tidak bisa disatukan, karena ideologi sifatnya subjektif, tidak bersifat objektif.

Keempat, Hal ini merupakan penilaian mahasiswa terhadap organisasi tanpa melihat aktifis, organisasi, serta ideologinya. Mereka melihat dari kaca mata diri mereka sendiri. Keterbatasan pengetahuan terhadap organisasi serta persoalan-persoalan yang ada dalam internal mahasiswa, seperti, malas berorganisasi dan ketidak pahamanan terhadap organisasi membuat mereka tidak tertarik terhadap organisasi.

Memperingati Hari Sumpah Pemuda.


Jum'at ini kita pemuda indonesia mengenal sumpah pemuda dengan adanya semangat pemuda. Maka darah inipun bergetar ketika harinya telah tiba. Sejaralah yang membentuk semangat ini, pada hari dan bulan yang sama di tahun 1928, saat itu bara mulai memercik dan bermuara hingga kini dimana semangat kitapun berapi-api.

Lalu semangat kita untuk siapa? Dan dimana letak semangat anda jika belum tercapai?
Apakah hilang begitu saja?
Atau anda perlu menulisnya agar dikatakan pernah muda?
Atau anda tuangkan ke dalam nada, nada dalam pergelutan kepemudaan
Lihat fakta sejarah, kemerdekaan adalah cita-cita terbesar bagi pemuda. Imbasnya mereka di agungkan oleh bangsa.

Namun, semangat itu memudar. Mereka tengah dirusakkan dengan berbagai cara dan aturan. Jiwanya perlahan di hadapkan dengan setan. Butir-butir pancasila ingin dilenyapkan. Singkatnya negara dalam keadaan genting.

Untuk itu pemuda yang berintelektual, katakanlah kita bangga bagian dari mahasiswa. Seharusnya kita sadar dengan keterpurukan mayoritas kita di abad ini, sadar dengan pemuda desa yang belum sadar. Sadar dengan pemimpin kita yang belum tersadarkan. Sadar perang pemikiran di kota sedang terselubung.

Kita! Siswa yang tinggi derajatnya, mulia di mata Tuhan karena ilmunya, hebat pemikirannya, luas nalarnya, pedas opininya. Segeralah bawa angin perubahan di negeri ini, tidak terwujud tapi membekas. Jangan takut, estafet kita lakukan yang dibelakang siap menggantikan untuk peradaban. Jika tidak! Negeri sejuta peristiwa berdarah ini, akan punah bila diindahkan

Rudi Saputra | Isu SARA berbungkus kepentingan politik

Perjuangan Tiada Akhir

Perjuangan bukan hanya persoalan berkorban jiwa dan raga untuk impian visi yang hendak dicapai. Jauh lebih luas lagi, perjuangan adalah soal rasa yang membuang ambisi, soal kepekaan yang menghilangkan ego dan apatisme, juga soal kemauan untuk terus hidup meski dirundung derita tiada akhir.
Kita harus yakin Tuhan pasti menjaga hamba-hambanya yang memiliki kemauan keras untuk selalu berjuang.

Salam pegelarakan
Humas pmii kab. Karimun (Aal Aulia)

Peradaban Dimulai Dari Sebuah Karya Tulis -Buku


Akhir zaman di tandai salah satunya dengan diangkatnya ilmu. Maksud ilmu disini bisa saja para wali Allah seperti ulama, kiyai, tokoh, pemimpin adil dan sebaginya yang akan di angkat ke langit. Secara tidak langsung ilmunya juga terangkat. Lalu ilmu pengetahuan hadir sebagai pencerah kehidupan manusia dalam mewujudukan peradaban yang lebih baik, jika ilmu tidak ada maka kehidupan di dunia akan vakum dengan subjeknya yang tidak dapat mengembangkan apa yang ada di bumi.

Ilmu pengetahuan di dapat dengan berbagai cara salah satunya dengan 5 indera yang ada pada manusia. Ketika ilmu yang di dapat, pada prosesnya terdapat sesuatu kekuatan begitu luar biasa yang dapat menyimpan ilmu tersebut. Sehinggalah ilmu-ilmu terdahulu masih tetap ada dan dapat dipelajari hingga sekarang, yakni kekuatan ingatan. Ingatan semua orang relatif, pada zaman Rasulullah ingatan seseorang mayoritas lebih baik dan kuat ketimbang sekarang yang menjadi minoritas. 

Untuk itulah buku hadir sebagai pengimbang dalam kehidupan masa depan. Buku bukan saja karya tulis yang sekedar untuk di baca, tetapi juga memiliki peran yang sangat vital bahkan salah satu penyebab pengatur sebuah sistem dalam setiap waktu. Buku hadir mengajarkan manusia baca dan tulis, dengan kebiasaan itu semua hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, yang panjang terlampaui, lama menjadi dekat dan semua berawal dari ilmu pengetahuan yang di aplikasikan ke dalam karya tulis (buku). Begitulah sifat ilmu, selalu menghasilkan sesuatu ketika dikembangkan.

Sekedar ingatan kita tidak mampu, kecuali mendapat kekuatan IQ khusus atas izin Allah seperti Abu Hurairah. Namun bagaimana jika ia telah tiada? Lalu baca tulis tidak dilakukannya? Maka yang terjadi adalah bom waktu yang siap menghancurkan generasinya.

Maka kembali lagi pada sejarah terbaik di dunia, yakni di zaman Rasulullah, sahabat, tabi'in dan seterusnya. Sebuah buku -bukan saja Al-Qur'an, buku lainnya juga- di kumpulkan menjadi satu dan puncak kesadaran tersebut terjadi dikala ketakutan orang-orang akan di angkatnya para wali Allah serta orang-orang alim yang berilmu. Tujuan kesadarannya juga agar ilmu tidak di angkat ke langit dan bisa diteruskan kepada generai berikutnya.

Begitu pentingnya buku di mata sejarah manusia, sehingga layak kita muliakan buku-buku ini. Bahkan karena bukulah internet hadir dan karena buku kita bisa membaca dan menulis di era serba digital sekarang. 

Opini ; Maraknya Pungli

Di masa-masa reformasi ini perubahan menjadi kata yang sering kita dengar dimana tuntutan perubahan sering disuarakan baik oleh individu, organisasi masyarakat, organisasi mahasiswa maupun oleh elemen masyarakat lainnya. Tuntutan perubahan sangat sering diarahkan kepada aparatur pemerintah menyangkut pelayanannya kepada masyarakat itu sendiri. Rendahnya mutu pelayanan publik yang diberikan oleh aparatur menjadi citra buruk pemerintah di tengah-tengah masyarakat. Memang inilah yang menjadi perhatian masyarakat saat ini.

Dunia birokrasi dinilai terlalu ironis sebab pelayanan terhadap masyarakat saat ini sangat kurang memuaskan. Masyarakat sering disepelekan dengan berbagai macam alasan. lantas siapakah yang menjadi pelayan masyarakat saat ini. Karena berbagai sumber masyarakat mengatakan bahwa pelayanan saat ini jauh dari kata memuaskan dan cenderung mengulur-ulur waktu. Terkadang ketika masyarakat ekonomi lemah dengan susah payah meninggalkan pekerjaan hariannya hanya ingin mengurus Surat menyurat, selalu saja ada alasan dari staf kantor bahwa pejabat terkait sedang keluar hingga urusan kembali terbengkalai.

Maka dengan otomatis masyarakat harus meninggalkan pekerjaan keesokan harinya untuk mengurus surat-menyurat yang mereka butuhkan. Maka dalam hal ini pastinya masyarakat akan kembali disulitkan. Inilah sebuah realitas yang saat ini masyarakat rasakan. Keangkuhan terkadang masih menyelimuti kinerja staf-staf instansi ketika melayani masyarakat. Apalagi masyarakat yang sedang membutuhkan pelayanan itu memiliki latar belakang orang yang tergolong dalam ekonomi lemah, pendidikan rendah.sudah pasti terlihat pola diskriminatifnya.

Praktek pungli masih saja marak terdengar meskipun pemerintah telah mengisntruksikan akan memberikan sanksi kepada pegawai yang melakukan praktek pungli. Maka dalam hal ini hendaknya jangan menutup mata serta perlu sekiranya ada penekanan dari kepala daerah terhadap bawahannya agar pelayanan yang diberikan untuk masyarakat semakin baik. Terutama dalam efisiensi kerja, ketepatan waktu dan perilaku pegawai terhadap masyarakat itu sendiri. Karena pemerintahan itu bertugas untuk melayani masyarakat.

Parizal
Ketum PC PMII Kabupaten Karimun

Memperingati HUT Kabupaten Karimun Ke-17 PC PMII Karimun Melakukan Quiz Berhadiah di Costal Area


Untuk kesekian kalinya PC PMII Kabupaten Karimun turun ke jalan dengan melakukan kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Karimun, kali ini kegiatan tersebut di pusatkan pada keramaian kota, yakni di kawasan Costal Area.

Acara yang dimulai setelah sholat isya ini bernama "Quiz Berhadiah", para peserta yang menjawab dengan benar pertanyaannya maka akan diberikan hadiah. Para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut mayoritas di isi oleh anak remaja. Namun tak ketinggalan para orang tua juga turut hadir untuk menyaksikan anak-anaknya tampil dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh panitia.

PC PMII Kabupaten Karimun juga menggandeng pihak kantor perpustakaan dan arsip Pemkab Karimun, dimana masyarakat lainnya selain bisa melihat pertunjukan bagi hadiah dengan menjawab pertanyaan juga bisa melihat dan membaca buku-buku yang berada pada mobil pintar milik pihak perpustakaan.

Di adakannya kegiatan ini juga bertujuan untuk memperingati hari ulang tahun Kabupaten Karimun yang ke 17, dengan usia remaja ini diharapkan pemerintah Kabupaten Karimun amat peduli terhadap dunia pendidikan. Baik itu dari segi kasus pungli yang sedang hangatnya di media, lalu juga pemerataan kualitas pendidikan di tingkat sekolah dasar, menengah hingga ke atas perlu ditingkatkan kembali.

Berikut kegiatan tadi malam :

Panitai Kegiatan
Antusiasnya para peserta dalam "Quiz Berhadiah"
Seorang siswi sedang menjawab pertanyaan dari pihak panitia
Pembagian hadiah bagi yang bisa menjawab dengan benar


Tolak Ahok, Mahasiswa UIR Asal Karimun Turun Ke Jalan


Pada tanggal 15 Oktober 2016 ribuan ummat islam Pekanbaru yang tergabung dalam berbagai ormas islam seperti MUI, FPI, PETA, Hizbut Tahrir dan organisasi mahasiswa lainnya menggelar aksi unjuk rasa menuntut Polri segera memproses hukum Gubernur DKI Jakarta Basuki Cahaya Purnama alias Ahok dalam dugaan kasus penistaan agama.

Para perunjuk rasa yang melakukan aksi damai di pustaka wilayah Pekanbaru jalan Sudirman ini berlangsung dengan tertib. Tidak menimbulkan anarkis terhadap polisi ataupun merusak fasilitas setempat seperti yang terjadi di Jakarta beberapa hari yang lalu.

Aksi damai ini di hadiri juga oleh MUI , FPI, PETA. Dimana salah satu ustadz yang menjadi orator dengan lantang mengatakan "Allahu Akbar, tangkap ahok! Tangkap Ahok sebab menghina Al-Quran. Orang yg menghina presiden saja ditangkap, apalagi orang yang menghina al-quran kalamullah. Secara tidak langsung Ahok menghina Allah, Ahok menghina Rasulullah. Allahu Akbar!!!. Kami ingin hukum ditegakkan. Kami ingin bapak polisi, bapak jaksa, berlaku adil."

Orator yang berapi-api tersebut juga di lengkapi dengan kutipan dari ulama besar Indonesia. Berikut petikan orasi dari ustad tersebut. "Bahkan Buya Hamka mengatakan, jika ada orang yangg menghina agamamu, kitabmu, rasulullah namun ia diam dan membisu, gantilah pakaiannya dengan kain kafan!!!. Kami mendoakan agar bapak polisi dan jaksa yg mengadili ahok, berlaku jujur, menegakkan keadilan!! Kalau bapak polisi dan jaksa menegakkan keadilan di jalan Allah, kami doakan agar keluarganya mendapat berkah dari Allah. Meninggal dalam khusnul khotimah. Tapi, kalau bapak polisi atau jaksa justru menumpulkan keadilan, jangan salahkan kami. Kalau ahok akan diadili oleh rakyat muslim seindonesia. Takbir!! Allahuakbar.

Dalam orasi Farena berdasarkan UUD 1945, Indonesia merupakan Negara hukum berdasarkan UUD 1945. Proses penegakan hukum tentunya harus dilakukan secara tegas dan memenuhi rasa keadilan dalam masyarakat, karena semua warga memiliki kedudukan yang sama di mata hukum.

Berikut Foto kegiatan yang di kirim oleh mahasiswa UIR asal Kabupaten Karimun :







Arti Kehidupan Dari Sosok Merpati


Terkadang manusia tidak sadar dengan tugas dan kewajibannya baik itu kepada penciptanya maupun kepada sesama manusia. Maka dari itu, agar kehidupan kita berguna bagi orang banyak maka sudah sepatutnya kita belajar dari burung merpati. Kenapa? karena burung ini patut kita jadikan sebagai contoh untuk beberapa aspek kehidupan yang biasa kita lewati sehari harinya.

Dalam segi percintaan, burung yang satu ini tidak pernah untuk berganti ganti pasangan. Karena burung ini hanya memiliki 1 kekasih sepanjang umurnya. Banyak dikalangan anak muda burung merpati sebagai simbol kesetiaan. Kemudian, Burung merpati adalah hewan yang tahu kemana mereka harus pulang. Seberapapun jauh burung ini terbang mengudara pasti dia tahu dimana posisi rumahnya dan tempat dimana mereka menghabiskan sebagian hidupnya, karena burung merpati tidak ada yang pulang ke rumah orang lain. 

Burung merpati adalah burung yang sangat romantis. Itu pengertian bagi sebagian orang yang mengamati burung secara ekslusif. Dimana ketika burung jantan memberikan sebuah pujian pasti burung betinanya tertunduk malu, maka tak ada burung merpati yang saling mencaci maki. Dan rasa kebenciannya konon tidak pernah ada karena hewan ini tidak memiliki empedu.

Burung merpati tahu bagaimana pentingnya kerjasama. ketika mereka bekerja sama membuat sarang. Sang jantan dan betina saling silih berganti membawa ranting untuk sarang anak-anak mereka. Apabila sang betina mengerami, sang jantan berjaga di luar kandang. Dan apabila sang betina kelelahan, sang jantan gantian mengerami. Mereka tak pernah sama sekali untuk melemparkan tugas yang sudah menjadi kewajiban mereka.

Jika, burung merpati saja bisa melakukan beberapa kemuliaan itu, kenapa manusia yang telah diberikan organ tubuh yang begitu sempurna oleh Tuhan tak mampu melakukan seperti apa yang di lakukan oleh burung merpati itu? Sudah seyogyanya kalian bahkan sayapun meniru apa yang telah menjadi kebiasaan dari burung merpati ini agar kehidupan kita semua lebih baik ke depannya.


Arsip